Bergerak - Beramal soleh - Petik hasilnya

.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Lebaran dengan sejuta tradisi


meme lebaran 2015

Oleh Abdul Muis


Idul fitri merupakan salah satu perayaan hari besar umat muslim di seluruh dunia, dan di Indonesia hari raya idul fitri ini lebih familiar dengan istilah hari lebaran. Hari dimana seluruh umat muslim merayakan kemenangannya setelah sebulan lamanya melaksanakan ibadah shaum (puasa) serta melalui bulan suci ramadhan dengan sedih dan senang, sedih karena kita ditinggalkan oleh bulan suci ramadhan yang penuh dengan rahmat, berkah, serta magfiroh, karena belum tentu tahun depan kita bisa berjumpa kembali dengan bulan suci ramadhan. Senang karena kita sudah bisa mencoba untuk melawan hawa nafsu selama sebulan lamanya, menahan rasa lapar, haus, dan menjaga dari segala hal yang dapat membatalkan puasa serta terus memperbaiki amal-amalan yaumiyah yang wajib dan meningkatkan amalan-amalan yang sunah pula.
Dan di setiap hari raya tersebut banyak tradisi-tradisi yang bermacam-macam, mulai dari malam takbiran (malam sebelum idul fitri/lebaran), sampai cara mereka merayakannya  pun sangat beraneka ragam. Dan menurut saya banyak dari tradisi-tradisi tersebut yang kurang tepat untuk terus dibudayakan dalam menyambut ataupun merayakan hari raya lebaran, karena ada beberapa tradisi yang harus segera diperbaiki. Oleh karena itu, saya mencoba untuk sedikit berbagi prihal tradisi-tradisi yang kurang tepat di kampung halaman saya dan mungkin juga kekeliruan ini terdapat pula di kampung halaman kalian dan tak ada sedikit pun rasa ingin menggurui..
Salah satunya adalah Tradisi malam takbir,, ya semua umat Islam pasti sangat senang menyambut datangnya hari raya Idul fitri, nah sebelum hari raya tersebut biasanya umat Islam merayakannya dengan mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil. Akan tetapi semakin zaman tambah edan berbagai cara merayakan malam takbir ini banyak yang salah melakukannya, seperti membuang-buang uang dengan cara membeli kembang api, mabok-mabokan, keliling-keliling kompoy mengendarai motor, dan lebih parahnya lagi ada yang merayakannya dengan yang bukan muhrimnya. Bahkan tak sedikit pula yang melakukan seks bebas pada malam tersebut, Naudzubillahi mindzalik.
Budaya-budaya seperti itu seharusnya harus segera dihilangkan ! karena sesungguhnya hal itu tidak sesuai dengan makna malam takbir.

0 komentar :

Posting Komentar